Senin, 31 Agustus 2015

NASKONG YURAP LECAR PERTE (Nasi Singkong Sayur Urap dengan Lauk Lele Bumbu Acar dan Perkedel Tempe)


Bahan
1.        Bahan nasi singkong
-       1300 gr singkong
2.        Bahan sayur urap
-       150 gr kenikir
-       150 gr wortel
-       100 gr tauge
-       100 gr kelapa parut
Bumbu:
-       3 cabai merah, 2 siung bawang putih
-       Garam, kencur, terasi, gula jawa, daun jeruk, dan salam secukupnya
3.        Bahan Lele bumbu acar
-       200 gr lele
Bumbu:
-       2 siung bawang putih,kiemir
-       Jahe,kunyit,sere Cabe merah,cabe rawit,
-       Garam,gula,cuka
4.        Bahan perkedel tempe
-       200 gr tempe
-       50 gr daging ayam
-       1 butir telor
Bumbu:
-       Bawang putih, merica, garam,gula pasir
5.        Buah
-       150 gr pepaya
-       200 gr melon



CARA MEMBUAT


1.        Nasi Singkong
-       Kupas kulit singkong, potong-potong, cuci bersih
-       Kukus singkong dengan diberi garam secukupnya
-       Setelah matang, haluskan singkong dan siapkan di piring saji

2.        Sayur Urap
-       Siangi / petik daun kenikir, cuci bersih, rebus, setelah matang tiriskan
-       Kupas wortel, cuci bersih, potong-potong seperti korek api, rebus, setelah matang tiriskan
-       Tauge, seteleh dibersihkan cuci dan rendam dalam air panas, tiriskan
Bumbu:
-       Haluskan cabai, bawang putih, garam, kencur, terasi, gula jawa
-       Campur dengan kelapa parut, aduk rata, tambahkan daun jeruk purut dan daun salam
-       Kukus hingga matang
-       Susun sayur dan bumbu dalam piring saji

3.        Lele Bumbu Acar
-       Bersihkan lele, potong menjadi beberapa bagian lalu goreng
-       Bawang merah dan cabe diiris
-       Haluskan bawang putih,kemiri,jahe,kunyit,garam secukupnya
-       Tumis bumbu yang sudah dihaluskan
-       Tambahkan bawang merah,sere dan cabe
-       Setelah layu tambahkan air,cuka dan gula
-       Masukkan lele dan aduk perlahan-lahan hingga kuah mengental
-       Angkat dan sajikan

4.        Perkedel Tempe
-       Kukus tempe dan ayam hingga matang, haluskan
-       Haluskan bumbu: bawang putih, merica, dan garam
-       Campur semua bahan, tambahkan bawang merah goreng dan ½ butir telor
-       Bentuk bulat-bulat dan masukkan dalam sisa telor yang sudah dikocok
-       Goreng hingga kecoklatan
-       Siapkan dalam piring saji

5.        Buah
-       Kupas kulit pepaya,cuci lalu potong-potong
-       Kupas kulit melon,potong-potong
-       Siapkan dalam piring saji

***Selamat Menikmati***

Minggu, 30 Agustus 2015

CAMELIA



                                                
      Embusan angin di siang ini menerpa helai-helai rambutku. Menjadikan semuanya menari-menari lincah bagai para penari cantik dengan penglaman mereka puluhan tahun di dunia mereka. Sedangkan mataku tak berkedip melihat sebuah album yang tlah usang dan penuh dengan debu ini. Lembar demi lembar aku buka dengan perlahan. Saat akan mebuka halaman terakhir aku terhenti,senyum terukir indah dari bibirku ini. Kenapa aku tersenyum? Karna aku melihat sebuah foto seorang wanita yang dulu pernah aku suka. Nama wanita itu adalah Camelia.  Sejak tadi aku membuka sebuah album kenang-kenangan ketika SMA. Banyak orang bilang masa SMA itu masa yang paling indah dan penuh kesan. Dan,aku tlah membuktikannya.
           Saat itu,ayam tlah berkokok dengan nyaring dan sang fajar tlah memunculkan sinarnya. Aku tlah bersiap menuju ke sekolah tempatku menuntut ilmu. Ku ambil sepeda kesayangan yang ada di garasi. Tak lupa sebelum berangkat ke sekolah aku pamit kepada kedua orangtua. Setelah itu aku kayuh sepedaku sangat cepat supaya aku tak terlambat sampai di sekolah. Jarak rumah dan sekolah tidak terlalu jauh,jadi aku lebih memilih menggunakan sepeda daripada menggunakan mobil.Tak terasa di depan sudah terlihat jelas sebuah bangunan kokoh yang diatasnya bertuliskan SMA ANGKASA BANDUNG. Sesampainya disana aku segera memarkirkan sepedaku. Dan,segera aku langsung menuju ke kelas XIIia2.
    Sesampainya di kelas aku tlah ditunggu oleh kawan-kawanku. Segera aku menuju ke tempat duduk.
 “ Eh,si Ariyo baru datang.”kata deni
  “Naik sepeda kau yo ?”timpal mike
  “Iya,aku baru datang dan naik sepeda.”jawabku
 “Yah,kau kan anak orang kaya yo,kenapa tak naik mobil aja?”tanya ridwan
 “Enak pakai sepeda bro,itung-itung olahraga juga.”jawabku
 “Iya juga sih bener kata kau yo.”jawab ridwan dan diamini oleh temen-teman yang lain.
 “Bro,katanya akan ada murid baru.”kata rino.
 “Eh,seriusan kau bro?perempuan atau laki-laki?”tanya anto
 “Denger-denger sih perempuan bro dan masuk kelas kita.”jawab rino.
 “Wah,perempuan tuh yo. Bisa kau pacarin yo”goda mike.
 “Apaan sih kau mike.”jawabku kesal.
 “Hahaha bercanda bro.”mike menghampiri dan menepuk pundakku.
  “Kan aku cuman bercanda bro.”sahutnya.
   “Bu siti,mau kesini.” Kata andre sang ketua kelas.
    Suasana kelas di pagi ini menjadi sunyi,ya karena bu siti wali kelas kami yang bongsor,galak,pelit nilai,dan ditakuti oleh semua murid disekolah. Ia tlah berdiri di depan kami bersama ibu kepala sekolah bu riana yang sangat cantik,anggun,dan disegani oleh seluruh warga sekolah.
“Selamat pagi anak-anak.”sapa bu riana dengan senyuman yang membuat semua pria meleleh dibuatnya.
 “Selamat pagi,bu.”jawab serentak.
  “Kalian akan ada teman perempuan baru.”
   “Wah,namanya siapa  bu?”tanya mike
    “Namanya Camelia.”jawabnya
    “Wah,namanya aja cantik seperti bunga.pasti orangnya juga cantik.”sahut rino dan teman-teman menertawakannya.
        “orangnya mana bu?”tanya anita.
               Bu Riana keluar kelas dan lalu masuk lagi dengan menggandeng seorang anak perempuan.
“Hahahahaha,itu siapa bu?”tanya siva sambil tertawa.
“Dia,yang namanya Camelia anak-anak.”jawab bu siti dengan nada tinggi.
 “Wah,rino dia cantik tuh.”goda anto
  “Iya,namanya aja yang cantik. Tapi penampilannya culun banget.”jawabnya mengejek dan dibarengi tertawanya teman-teman.
                                                                  ***
    Aku yang duduk didepan rino kesal dibuatnya. Bagaimana tidak kesal? Aku yang sedang asik belajar jadi tidak bisa konsentrasi. Ya,dari tadi aku hanya membaca buku. Dan,aku melihat teman baruku yang ada di depan. Benar juga kata rino nama nya cantik namun penampilannya tidak. Ya,karena camelia berpenampilan sangat berbeda dari teman-teman perempuan yang lain. Ia memakai baju seperti jojon sang  pelawak indonesia.Menggunakan kacamata,berkuncir dua seperti kelinci.                   
 “Sudah-sudah kalian ini jangan mengejek camelia terus.” bu siti mendiamkan semua murid-muridnya.
 “Camelia,kamu duduk disebelah ariyo.”kata bu siti sambil menunjuk tempat duduk yang ada disebelahku.
 Setelah itu dia langsung menuju ke tempatku berada. Tempat duduk sebelahku memang kosong sejak sebulan yang lalu.karna,vera teman dekatku pindah ke surabaya mengikuti ayahnya. Saat camelia berjalan mendekatiku,tiba-tiba.
 “Bruk,ia terjatuh.”
 “Hahahahahaha tawa seisi kelas.”
 “Makanya,kalau jalan liat pake mata.”ejek siska
    Camelia terjatuh karna dijegal kaki siska. Aku yang melihatnya segera membantun mengambilkan buku yang berserakan,dan kacamatanya yang terjatuh. Tak tau kenapa saat mata kami bertemu,hatiku rasanya berdebar-debar tak beraturan.            
     Tak terasa,kami akan melaksanakan Ujian Nasional. Dan,aku melihat camelia si culun sedang menyendiri dan menangis dikelas. Lalu aku menghampirinya.
    “Camelia kamu kenapa menangis?”tanyaku saat aku menghamprinya.
     “Eh eh eh,ada ariyo. Se se sejak kapan kamu datang?”tanyanya dengan gugup.
     “Baru aja sih. Ini tissue buat kamu.”jawabku sambil memberikan tissue kepadanya.
      “Te te te terimakasih yo.”katanya sambil mengambil tissue yang ada di tanganku dan mengelap airmatanya.
         Setelah itu,camelia cerita tentang tentang teman-teman yang membullynya terus. Aku kasian kepadanya. Hmm iya selama  ini,aku sering melihat ia dikerjain teman-teman yang lain. Pernah ketika ia ketiduran di kelas,wajahnya di warnain oleh teman-teman dan ketika ia terbangun teman-teman menertawakannya dan masih banyak lagi.
              Ketika aku melihatnya ntah kenapa hatiku slalu berdebar-debar. Apakah aku suka kepadanya? Mungkin iya. Aku pernah bercerita kepada rino teman dekatku yang dikenal ‘playboy’. Ketika dia tau jika aku menyukai camelia si ‘culun’ itu. Rino malah menertawakanku katanya aku tak bisa membedakan mana perempuan yang cantik,dan mana perempuan yang (tidak) cantik. Dia juga bilang,aku sebaiknya sama vera yang katanya sih primadona sekolah. Namun,aku tak memperdulikannya.
                Camelia,menurutku adalah perempuan yang cantik dan tegar. Ia tak terlihat sedih di depan teman-teman dan baik kepada mereka semua. Namun,mereka membalasnya dengan membullynya. Ingin rasanya aku membantunya,namun aku tak slalu ada di kelas. Ya,aku absen karna mengikuti berbagai perlombaan seperti olimpiade sains,jurnalistik,dan masih banyak yang lainnya.
                   Aku bilang kepadanya untuk tidak menangis lagi. Buktikan kepada teman-teman jika ia mempunyai kelebihan. UN sebentar lagi dan semua siswa kelas XII SMA ANGKASA melaksanakan doa bersama di aula sekolah. Aku harap semua siwa angkatan ini lulus semua. Dan,tak terasa UN sudah selesai dengan lancar tak ada halangan. Setelah UN semua siswa sudah diperbolehkan untuk tidak masuk ke sekolah. Aku sedih tak bisa bertemu dengan Camelia ingin aku main ke rumahnya namun aku tak tau tempat ia tinggal.
                  Sebulan kemudian,murid-murid dengan sangat antusias melihat majalah dinding. Disana terdapat kertas pengumuman kelulusan. Dan,aku bertemu dengan camelia lagi. Ketika aku dan camelia ingin melihat.Tiba-tiba
              “Minggir-minggir,gue mau lihat.”usir vera.
                “Eh,kita dulu yang dari tadi udah disini.”sahutku.
             “Eh,ada si ariyo ternyata. Hmmm,sekarang kamu sama si culun ini yo?”tanya vera sambil menatap sinis ke arah camelia.
               “Eh,vera gimana kita lulus tidak?”tanya anita.
      “Belum tau aku nit,dari tadi dihalangin si culun ini.”kata vera.
       “Culun,minggir kau.”kata anita sambil mendorong camelia.
               Dan camel terjatuh di aspal. Aku segera membantunya.
         “Kau,tidak kenapa-kenapa camel?”tanyaku.
           “Iya yo,aku tak kenapa-kenapa.”jawabnya
         “Heh anita jangan seenak jidat lo yang lebar bak lapangan golf. Kau seenaknya mendorong camel,untung kepalanya tidak terbentur. Kalau terbentur dan camel jadi gagar otak,lu mau tanggung jawab?”bentakku.
                Anita tak mendengarkan perkataanku,dan dia asik melihat mading.
               “Hahhh apaaaaa?? Aku peringkat ke-2  di sekolah?”
                “Siapa yang peringkat ke-1 nit?” tanya vera.
                  “I i i itu si culun.”tunjuk anita lalu dia pingsan.
      Dan aku penasaran apakah benar camelia peringkat ke-1? Lalu aku melihat di urutan pertama bertuliskan Camelia nem 36,40 dan di urutan kedua ada anita dengan nem 36,30 sedangkan diurutan ketiga ada namaku dengan nem 36,00. Aku sedih ketika melihat peringkatku menurun,namun aku senang camelia bisa membuktikan ke teman-teman jika ia bisa mendapatkan nilai bagus.
      Tak terasa sudah 5 tahun,kita berpisah. Aku melanjutkan studi ke Jerman,sedangkan camelia melanjutkan studi ke paris sama seperti kakaknya. Dan,sekarang aku sudah di indonesia. Sekolahku dulu mengadakan reuni untuk seluruh angkatan. Aku tak sabar bertemu dengannya,kata teman-teman camelia si ‘culun’ itu sekarang sudah menjadi desainer yang terkenal dan cantik bagaikan bidadari surga.
                                                   ***
        Hari yang ditunggu pun datang. Aku bersiap menuju ke sekolah yang 5 tahun lalu tempatku menuntut ilmu dan bertemu camelia. Tak lupa kubawa bunga untuknya. Sesampainya disana,aku langsung memarkirkan mobilku. Bunga yang ku bawa tadi kusimpan di mobil dulu. Dan,aku langsung ke aula tempat berlangsungnya acara. Aku terpesona melihat perubahan yang ada di sekolahku ini. Sudah banyak tanaman,halaman parkir luas,aula nya sekarang besar. Sampai di aula aku bertemu dengan anita,vera,rino,mike,dan andre. Mereka membawa pasangan masing-masing.
“Weh bro apa kabar?”sapa mike saat aku menghampiri mereka.
“Gue,baik-baik aja bro.”jawabku.
 “Pasangan lu mana bro?” sahut andre
 “Gue masih sendiri bro.”jawabku.
   “Aku kira sejak SMA kamu pacaran sama si culun,yo.”kata vera.
    “Hahahaha aku dan camelia temenan aja kok.”jawabku.
      “Lu,jangan bilang masih betah menjomblo karna masih ngarepin camelia?” tanya rino.
‘sialan,rino kenapa tau kalau gue masih ngarepin camelia’umpatku dalam hati
            Saat kita sedang asik mengobrol,tiba-tiba camelia datang.
     “Bro,liat deh wanita yang kau tunggu tlah datang tuh.”goda rino
      “Makin cantik ya,udah tak culun lagi.”sahut anita
    Dan,benar kata rino dan teman-teman yang lainnya. Ia tlah datang memakai dress panjang berwarna pink,dengan rambut di jepit dan make up yang natural. Aku terpesona melihatnya,sampai aku tak sadar jika ia sudah ada di depanku.
        “Hai semua,apa kabar?” sapanya ramah.
      “Eh,culun.maaf  maksudku camelia,baik nih. Bagaimana denganmu?” tanya vera.
      “Vera vera dia sudah cantik begini tetap kmu panggil culun?”timpal rino.
         “Yah,tadi kan aku udah minta maaf. Aku keceplosan.”jawabnya mengeles.
       “Hahahaha vera ngeles mulu. Dia kalah cantik sama camelia.”sahut anita sambil tertawa.
     “Hahahaha sudah tidak kenapa-kenapa kok. Aku baik juga ver.”jawabnya ramah.
      Mike menyadari jika dari tadi aku diam,mulai menggodaku.
      “Ekhem,dari tadi kita ngobrol ada yang diem mulu.”goda mike.
     “Awas nanti kesamber hlo yo.”sahut anita.
       “Mel,kamu sendiri atau sama pacar?”tanya vera sambil melirikku.
     “Aku u u u sendirian.” Jawabnya gugup
      “Wah,jodoh mah tak kan kemana,iya kan rin?”sahut mike sambil menyenggol rino.
     “Eh,iya mike bener banget. Udah yo lu pacarin  atau langsung lu nikahin aja.”jawab rino.
   “Hahahaha   rino mah ngomong slalu bener.”sahut anita.
   Aku dan camelia yang menjadi pusat perbincangan mereka,hanya bisa diam dan saling memandang sama lain. Dan,tetap seperti dulu hatiku berdebar-debar. Acara belum selesai,aku mengajak camelia keluar aula.
       “Mel,ikut gue yuk.”ajakku.
        “Kemana yo? Acaranya kan belum selesai.”jawabnya.
       “Diluar aja kok dan sebentar.”jawabku sambil menarik tangannya.
Sampai disebelah mobil,ku ambil bunga yang diberikan teman kepadaku kemarin.
    “Ini buat kamu mel.”kataku sambil memberikan bunga kepadanya.
    “Ma ma ma makasih yo,bunga nya bagus.”jawabnya gugup.
    “Sama-sama,kamu tau ada arti dari bunga ini?”tanyaku.
  “Aku tidak tau,yo. Emang artinya apa?’tanyanya balik
“Yang warna putih ini artinya kamu manis sekali,yang merah ini kamu menyala-nyala dalam hatiku,dan yang pink ini artinya kerinduan untukmu.”jawabku panjang.
   “Ah,kamu bisa aja,yo.”ia memukul pundakku dan terlihat jelas jika malu.
  “Apa sih yang enggak buat kamu,mel?”godaku
   “Ariyo pinter banget gombal.”katanya.
 “Kamu tau nama bunga ini dan artinya apa?” tanyaku
  “Tidak tau.”jawabnya sambil menggelengkan kepalanya.
  “Nama bunga ini seperti nama kamu yaitu camelia yang artinya kesempurnaan.”jawabku.
   “Aku baru tau yo. Kalau nama aku itu artinya kesempurnaan dan ada nama bunga camelia.”jawabnya
   “Aku juga baru tau kemarin,di kasih tau teman SMP dulu.”jawabku.
“Would you be mine,camelia?”tanyaku sambil berjongkok di hadapannya.
  “Kamu serius,yo?” tanyanya balik
 “Iya aku serius. Memangnya kau tak mengerti yang aku jelakan tadi tentang warna bunga ini?”tanyaku balik.
“Ngerti kok. I i i iya aku mau.”jawabnya malu malu.
  Dan refleks aku langsung memeluknya. Tanpa kita sadari vera,anita,rino,dan mike mengikuti kami. Mereka ikut senang atas kebahagiaan kami. Lalu kita saling berpelukan layak nya teletubies film masa kecilku dulu.